Minggu, 13 Juni 2021

Statistika

Dalam mempelajari statistika, kita pada dasarnya berkepentingan dengan penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang yang terjadi dalam suatu penyelidikan terencana ataupun penelitian ilmiah. Misalnya kita mencatat berapa kali terjadi kecelakaan per bulan di persimpangan jalan, untuk mendapatkan alasan perlunya dipasang lampu lalu lintas; atau kita mencatat berupa respons berupa "ya" atau "tidak" dalam suatu pol pendapat; atau kita meneliti banyaknya endapan yang terbentuk dalam suatu reaksi kimia. Jadi statistikawan biasanya bekerja dengan data numerik yang berupa hasil cacahan  ataupun hasil pengukuran, atau mungkin dengan data kategorik yang diklasifikasikan menurut kriteria tertentu.

Kita akan menyebutkan setiap informasi yang tercatat, apakah itu numerik atau kategorik, sebagai pengamatan. Jadi misalnya bilangan-bilangan 3, 1, 0, dan 2 yang menyatakan berapa kali terjadi kecelakaan di bulan-bulan Januari, Februari, Maret dan April pada tahun lalu di suatu persimpangan jalan, merupakan segugus pengamatan. Begitu pula, hasil pengukuran 2.5, 3.1, dan 1.8 gram endapan kimia, merupakan segugus pengamatan.

Metode statistik adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Kita akan mengelompokkan metode-metode tersebut ke dalam dua kelompok besar, yaitu statistika deskriptif dan inferensia statistik.

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Perlu kiranya dimengerti bahwa statistika deskriptif memberikan informasi hanya mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik kesimpulan apapun tentang gugus data induknya yang lebih besar. Penyusunan tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain termasuk dalam kategori statistika deskriptif ini.

Inferensia statistik mencakup semua metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data untuk kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan gugus data induknya. Generalisasi yang berhubungan dengan inferensia statistik selalu mempunyai sifat tidak pasti, karena kita mendasarkan pada informasi parsial yang diperoleh dari sebagian data. Untuk memperhitungkan ketidakpastian ini, pengetahuan tentang teori peluang mutlak diperlukan.

source:  Ronald E. Wallpole / Pengantar Statistika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Latihan Soal I Soal 1 Nyatakan apakah pernyataan-pernyataan berikut ini termasuk dalam statistika deskriptif atau inferensia statistik : A...